Rabu, 18 April 2007

Drupal vs Joomla vs Mambo

Oleh: maryadi al-jundi


Perbandingan antara Drupal dan Joomla atau Mambo. Sebagai informasi, Joomla adalah proyek yang berasal dari pecahan Mambo sehingga sangat mirip sekali dengan Mambo. Baiklah akan saya uraikan mengenai perbedaan, kelebihan dan kekurangan kedua CMS yang terkenal ini.

Untuk lebih jelasnya pembahasan akan kita lakukan per topik sehingga anda dapat dengan jelas melihat perbedaan antara kedua CMS ini. Sehingga anda dapat menentukan CMS mana yang tepat untuk suatu project tertentu karena pada dasarnya masing-masing memiliki kelebihannya sendiri.


1. BLOG

Topik Blog saya tempatkan di urutan pertama karena ini merupakan fasilitas yang paling dicari saat ini. Dalam hal Blog maka Drupal menang telak atas Joomla/Mambo. Karena meskipun kedua CMS ini menyertakan Blog tetapi ada perbedaannya. Drupal menyediakan Blog dalam pengertian Weblog yang sesungguhnya sedangkan Blog pada Joomla berarti suatu daftar yang terdiri atas Judul, Introtext dan "Readmore" link.

Pengertian Blog pada Drupal sama dengan yang ada di Wordpress maupun Revolution2. Karena itu untuk mengaktifkan Blog yang sesungguhnya pada Joomla anda dapat menggunakan komponen Joomblog, sayangnya Joomblog hanya tersedia untuk Joomla dan tidak tersedia untuk Mambo.

Sehubungan dengan pengertian blog pada Joomla maka pada Joomla tidak terdapat fasilitas Pingback maupun Trackback.


2. SEF

Issue kedua yang penting adalah kemampuan website membuat link yang mudah dibaca dan cepat dikenali oleh search engine sehingga website anda dapat menempati urutan atas dari hasil pencarian searh engine. Meskipun keduanya mendukung SEF secara default tetapi alamat link SEF pada Joomla tidak bisa diubah sedangkan user Drupal dapat mengubah nama link SEF sehingga dapat lebih mengenai sasaran. Itulah sebabnya mengapa website berbasis Drupal dapat menempati urutan atas search engine.

Jika anda ingin mengubah Joomla memiliki kemampuan seperti Drupal maka anda perlu install komponen freeware OpenSEF tetapi kemampuannya tidak sebaik Advanced SEF. Advanced SEF tidak gratis dan dibuat oleh core developer Joomla. Itu sebabnya kemampuan Advanced SEF lebih baik, jika saja komponen freeware SEF sama baiknya dengan versi komersialnya maka tentu users memilih tidak membelinya apalagi jika versi freeware lebih baik daripada versi komersialnya!

Pengguna Joomla juga harus berhati-hati karena websitenya bisa saja tidak bisa diakses setelah SEF diaktifkan sedangkan pada Drupal tersedia fasilitas untuk menguji apakah web server anda siap dengan SEF, jika siap maka pilihan SEF dapat anda klik sebaliknya tidak dapat di-klik.


3. ACL

ACL atau Access Control List adalah kemampuan CMS untuk memberikan akses yang berbeda kepada setiap users atau group tertentu.
Dalam hal ACL, maka Joomla hanya menyediakan group tertentu saja, yaitu: Super Administrator, Administrator, Manager, Publisher, Editor, Registered User dan Guest. Joomla tidak mengijinkan anda untuk menambah ACL ini atau mengubah ACL ini.

Sedangkan pada Drupal, secara default hanya menyediakan 2 ACL saja, yaitu: Anonymous dan Authenticated. Sedangkan account Administrator otomatis mempunyai hak administrator secara penuh (Super Admin). Namun ACL pada Drupal dapat ditambahkan sebanyak-banyaknya, jadi anda dapat membuat Group Moderator, IT atau Editorial. Dan masing-masing User boleh memiliki lebih dari 1 Group!


4. DUKUNGAN MULTIDATABASE

Peserta pelatihan umumnya berasal dari berbagai pengguna database, ada yang memakai MySQL, PostgreSQL, MS SQL dan Oracle, sedikit yang memakai DB2. Umumnya memakai MySQL dan MS SQL. Joomla hanya mendukung MySQL dan mSQL sedangkan Drupal mendukung MySQL dan PostgreSQL. Terdapat path freeware untuk menjalankan Drupal dengan menggunakan MS SQL.


5. KEMUDAHAN INSTALASI

Dalam hal instalasi dengan menggunakan Fantastico, baik Joomla maupun Drupal sudah tersedia. Sedangkan untuk instalasi manual maka Joomla lebih mudah. Untuk instlasi manual, maka database Drupal harus dibuat dahulu dan script untuk membuat tabel juga harus dijalankan secara manual. Hal ini hanya berlaku di Drupal versi 4, sedangkan Drupal 5.0 sudah menggunakan Web Based Installation, sama seperti Joomla atau Mambo.


6. MULTISITE

Multisite adalah kemampuan CMS untuk membuat website induk yang terdiri atas beberapa website anak. Sehingga jika perlu upgrade maka cukup induknya saja yang diupgrade. Ini berguna sekali untuk membangun website komunitas di mana masing-masing anggota mempunyai website-nya sendiri, menarik bukan? Fasilitas Multisite hanya terdapat di Drupal.


7. PERSONALISASI DATA ANGGOTA

Hal ini juga sering ditanyakan, bagaimana caranya menambah field Tanggal Lahir, Alamat, Kota, Nomor KTP dan sejenisnya? Pada Drupal fasilitas ini sudah tersedia, bahkan anda dapat membuat agar isian user berupa text, checkbox, list, multiline, freeform list, URL atau data tanggal. Sedangkan pada Joomla anda memerlukan komponen tambahan lainnya, misalnya CB (Community Builder). Sayangnya komponen CB ini tidak dapat terintegrasi dengan profile Joomla meskipun demikian anda dapat melakukan perubahan pada source code Joomla, tentu saja anda harus memiliki kemampuan PHP dan mengerti bagaimana cara kerja Joomla dan apa akibatnya jika anda merubah source code Joomla.

Drupal secara default dapat menampilkan foto anggota sedangkan Joomla memerlukan komponen tambahan. Foto anggota ini dikenal dengan istilah avatar.


8. FORUM DISKUSI DAN KOMENTAR

Baik Forum maupun Komentar tersedia secara langsung di Drupal sedangkan untuk Joomla tersedia Joomlaboard untuk forum diskusi (atau Simpleboard untuk Mambo). Kedua komponen ini penting disediakan secara default oleh CMS karena keduanya adalah sumber utama dari penyerangan spam maupun pengrusakan website. Umumnya penyerang memasukkan exploit pada kedua bagian ini dengan berpura-pura mengirim ke forum atau membuat komentar yang berisi kode berbahaya.


9. MELIHAT ARSIP BERBENTUK KALENDAR

Melihat arsip berbentuk daftar adalah hal biasa, umumnya peserta menginginkan agar arsip dapat dilihat dalam bentuk kalendar. Drupal menyediakan arsip dalam bentuk kalendar secara default sedangkan Joomla memerlukan komponen tambahan dari pihak ketiga.


10. WYSIWYG EDITOR

Drupal tidak dilengkapi dengan built-in WYSIWYG Editor, anda perlu instal module TinyMCE atau yang lebih canggih, misalnya FCKEditor. Sedangkan Joomla secara default sudah menyediakan TinyMCE.


11. TRACKER

Tracker adalah kemampuan CMS untuk menampilkan apa saja yang pernah ditulis atau dikirim oleh user tertentu. Pada website ini jika anda klik "Tracker" maka akan ditampilkan semua blog, artikel, forum, maupun komentar yang pernah anda tulis.
Drupal memiliki fungsi tracker secara default sedangkan Joomla tidak. Mambo juga tidak memiliki tracker.


12. ONLINE SHOP

Semua CMS ini memiliki komponen atau modul tambahan untuk Online Shop dengan kemampuan yang kurang lebih sama.


13. CACHE MEMORY

Cache memory pada CMS adalah kemampuan CMS untuk menyimpan secara dinamis halaman website yang telah dibuka, dengan demikian tidak perlu melakukan Query ulang pada database tetapi cukup 1 Query saja. Cache pada Drupal mampu meningkatkan kecepatan website menjadi 508% sedangkan pada Joomla hanya sekitar 12%.

Drupal has a caching mechanism which stores dynamically generated web pages in a database. By caching a web page, Drupal does not have to create the page each time someone wants to view it, instead it takes only one SQL query to display it, reducing response time and the server's load. Only pages requested by "anonymous" users are cached. In order to reduce server load and save bandwidth, Drupal stores and sends compressed cached pages


KESIMPULAN

Untuk pengguna awam maka sebaiknya memakai Joomla karena kemudahan instalasi dan fasilitas yang ada mencukupi untuk kebutuhan dasar sebuah Website. Juga baik sekali dipakai untuk training dasar website yang waktunya sangat terbatas dan peserta awam terhadap komputer.

Sedangkan jika kebutuhan anda lebih banyak, seperti yang ditulis di atas, maka pilihlah Drupal. Kemampuan Drupal menangani proyek yang kompleks terbukti dengan digunakannya Drupal pada DebianPlanet (debianplanet.org), MTV Inggris (mtv.co.uk), FedoraNews (fedoranews.org), WPA (wpacouncil.org), Firefox (spreadfirefox.com) dan banyak lagi.

Atau mungkin kebutuhan anda hanya website sederhana tetapi akan berkembang ke arah yang kompleks maka sebaiknya anda biasakan diri dengan Drupal untuk menghindari rumitnya migrasi website anda nantinya.

Demikian beberapa perbedaan inti antara Drupal vs Joomla vs Mambo, sehingga anda dapat menentukan CMS mana yang tepat. Pada dasarnya kedua CMS ini memiliki market-nya masing-masing.

Memilih Hosting Yang Baik

Apa saja kriteria dalam menentukan sebuah hosting itu baik atau tidak?

Kriterianya yang paling penting itu uptime-nya. Banyak yang menjanjikan uptime 99% nyatanya sehari wajib 2 kali down. Uptime itu waktu up dari server dibanding downnya. 99 % berari 99 up 1 down. Biasanya layanan hosting klaim server2nya uptime-nya bisa lebih dari 90%.

Dedicated hosting selalu lebih baik dari shared hosting. Dedicated itu kita sewa sebuah server untuk sendiri. Shared itu satu server dipake sama-sama dengan pelanggan lain, jadi biaya sewanya lebih murah.

Yang penting juga itu cs dan layanan after sale.

Kalau bisa, cari juga orang yang sudah menggunakan layanan hosting yg dituju kemudian ditanya kualitasnya. Layanan hosting saat ini juga banyak yang sudah menyediakan forum untuk diskusi membernya, coba dilihat2 disana juga.


Review dari guruh

Senin, 16 April 2007

10 Facts About Search Engines



As you well know, getting a good listing on the search engines can really help get some good, quality traffic to your site.

But how do you get a good listing? That's the million dollar question.

Rather than explain how search engines select the top sites or how to trick them into listing your site in the top 10, let's learn some of the facts about search engines.

Now in case you're wondering why I don't just give you the 'magic' formula or algorithm for getting a good search engine placement I'll give you:

Fact Number 1: Search engines change their formula frequently in an attempt to keep quality sites at the top of the listing. They do this because of all the attempts to 'trick' or 'fool' them and, to stay popular with their users, they need to list the most relevant sites first.

Fact Number 2: Every search engine has it's own formula for determining the sites and the ordering of the sites it will list. And even though they all use many of the same factors in their formulas, there is no 1 formula that will work for all of them.

As for giving you some of the tricks that others have tried to use to get good search engine placement, I'll just say that the tricks that have worked in the past like using misleading meta tag keywords and embedding hidden keywords don't work today and the new tricks like creating lots of 'spam' sites using automatic search engine page creators won't be working much longer.

Fact Number 3: Search engine owners know the tricks being used and develop ways to filter them out.

Now that you know that there is no 1 'magic' formula and using a 'trick' won't work for long, you should also know:

Fact Number 4: Search engines do 'black list' sites they consider 'spam' and block them from being listed.

Because of all the articles and products about Google, you may think that Google has become the search engine of choice. And while Google is gaining in popularity,

Fact Number 5: Google still hasn't captured Yahoo's number 1position.

Even though Google isn't number 1,

Fact Number 6: Using 'good advice' on how to improve your Google position will also help you with your placement on Yahoo and many other search engines.

Some of 'good advice' for getting a good position is to have a site with good content and to use your keywords within your content. But the web has become so big that there are now thousands, even hundreds of thousands, of pages competing for the same keywords.

Because of this explosion in the number of pages available for generic keyword searches,

Fact Number 7: Search engine users are now adding more descriptive terms in their searches.

Another fact that most people don't realize about search engines is that:

Fact Number 8: Search engines don't rank or list web sites, they rank and list web pages. That means every page of your site has the potential to be listed if you set it up properly.

Since we're getting into the realm of less known search engine facts, let's talk about how

Fact Number 9: Search engines use their own traffic tracking information to help determine which sites to list. If they see that they have a top site that continually gets visited for a brief amount of time and the searchers usually come back and continue looking, the search engine may determine the site is of little value and either move it down on the list or remove it.

The last fact isn't really about search engines but has been included to help you measure your progress as you work to improve your search engine positions.

A couple of terms you've probably seen many times are 'Google Page Rank (PR)' and 'Alexa Traffic Ranking'. While both measure different things,

Fact Number 10: Google PR and Alexa Traffic Ranking are 2 of the best indicators on how well your search engine optimization work is going. Improving your Google PR and your Alexa Traffic Ranking can help you get a better search engine position.

http://internethomebasedbusiness.gpue.info/

Minggu, 15 April 2007

Tutorial Free DNS - Afraid.org

Kelanjutan tutorial dari guruh. Tutorial ini adalah pelengkap Tutorial Blogger Custom Domain.

Untuk menggunakan layanan seperti Blogger Custom Domain, biasanya membutuhkan kontrol penuh DNS yang mana jarang diberikan oleh berbagai registrar domain. Kontrol yang kita dapatkan pada saat membeli domain sebagian besar dibatasi ke pengarahan NS saja.

Dengan tutorial ini kita dapat mengontrol penuh DNS untuk domain kita dengan menggunakan layanan Free DNS, AFRAID.ORG



Pertama, daftar di http://freedns.afraid.org/signup/ setelah selesai proses pendaftaran masuk ke account anda dan klik Domains



Klik Add A Domain



- Jangan pilih clone atau sub clone (kecuali Anda tahu yang Anda lakukan )
- Masukkan nama domain (tanpa www, contoh: guruh.net)
- Shared State -> Private

Kemudian arahkan NS domain anda ke:

Kutip:

NS1.AFRAID.ORG
NS2.AFRAID.ORG
NS3.AFRAID.ORG
NS4.AFRAID.ORG



Setelah domain anda terkonfirmasi (menggunakan NS-nya Afraid), masuk lagi ke setting Domains -> Klik Manage (disamping nama domain Anda)



Klik Add



Disini masukkan entri yang Anda inginkan. Anda diberikan keleluasaan untuk mengatur setting DNS dari A, CNAME, MX dan lainnya. Jangan lupa klik Save

Untuk contoh diatas adalah setting saya untuk Blogger Custom Domain.

EDIT: Tutorial ini juga bermanfaat untuk setting Google Apps For Your Domain.

Selesai

Tutorial Blogger Custom Domain

Tutorial dari guruh

Apa itu Blogger Custom Domain? Blog tersebut menggunakan domain pribadi dengan layanan blog yang disediakan blogger/blogspot.

Yang diperlukan untuk menggunakan layanan Custom Domain ini:

- Memiliki domain sendiri
- Memiliki akses penuh untuk mengatur DNS (A, CNAME, dll)



Pilih Settings -> Pilih tab Publishing



Klik Custom Domain



Isi kotak dialog dengan informasi domain Anda



Instruksi detail dapat ditemukan di (http://help.blogger.com/bin/answer.py?answer=55373) untuk mengatur setting DNS agar mengarah ke blogger. Untuk blog saya, saya mengarahkan blog.guruh.net (CNAME blog) ke ghs.google.com